A. Pengertian dan Waktu untuk Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha (pagi hari) ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga menjelang dzuhur. Sholat dhuha baik dilaksanakan di awal waktu maupun akhir waktu dan pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat. Sholat dhuha dapat dilakukan 2 rakaat sampai 12 rakaat.B. Tata Cara Sholat Dhuha
1. Niat sholat dhuha
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.
2. Rakaat pertama
Takbiratul ihram adalah ketika jari-jari dirapatkan dihadapkan ke depan dan mengangkat kedua tangan dengan ujung jarinya sejajar dengan pundak atau telinga seraya mengucapkan “Allahu Akbar” dan pandangan mata melihat ke arah sujud. Lalu, menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Setelah tangan berada di posisi itu secara sempurna, dilanjutkan membaca iftitah.
3. Do'a iftitah
4. Membaca surat al-fatihah
5. Membaca surat atau ayat-ayat al-qur’an• Dianjurkan pada dua rakaat shalat yang pertama setelah membaca surat Al-fatihah disunahkan membaca surat Asy-syams dan membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua.
• Bagi yang ingin melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, pada rakaat berikutnya setelah membaca surat Al-Fatihah disunahkan membaca surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud
11. Rakaat kedua
Dari posisi sujud kemudian berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Doa-doanya sama dengan rakaat yang pertama, hanya saja pada rakaat kedua tidak perlu membaca doa iftitah, jadi langsung Al-Fatihan kemudian dilanjutkan baca surat/ayat dalam Al-Quran. Dilanjutkan rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara sujud dan tasyahud akhir.
12. Tasyahud akhir
13. Salam
C. Doa Setelah Sholat Dhuha
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ
وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagunganMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuhaMu, keagunganMu, keindahanMu dan kekuatanMu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shalih.D. Keutamaan Sholat Dhuha
1. Mengikuti sunah Rasulullah SAW.
“Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari).
2. Kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT.
3. Menjadikan pribadi yang bersih dari dosa sehingga memungkinkan doa mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
4. Tidak termasuk golongan yang lalai.
5. Dibuatkan rumah di surga oleh Allah
6. Memperoleh pahala seperti orang yang pergi haji dan umroh.