Pubertas adalah masa transisi ketika anak-anak menjadi remaja dan dewasa. Masa ini biasanya ditandai dengan perubahan fisik dan emosional pada anak. Sejumlah fisik anak yang mengalami perubahan, seperti bentuk tubuh dan alat kelamin. Dari sisi emosional, anak di antaranya jadi menginginkan ruang privasi dan lebih fokus terhadap teman sebayanya.
Perubahan fisik dan emosional selama pubertas dimulai dan berakhir pada usia yang berbeda untuk setiap anaknya. Perubahan emosional mungkin tidak berjalan secepat perubahan fisik, dikutip dari Cleveland Clinic Pubertas adalah masa transisi ketika anak-anak menjadi remaja dan dewasa. Masa ini biasanya ditandai dengan perubahan fisik dan emosional pada anak. Sejumlah fisik anak yang mengalami perubahan, seperti bentuk tubuh dan alat kelamin. Dari sisi emosional, anak di antaranya jadi menginginkan ruang privasi dan lebih fokus terhadap teman sebayanya.
Perubahan fisik dan emosional selama pubertas dimulai dan berakhir pada usia yang berbeda untuk setiap anaknya. Perubahan emosional mungkin tidak berjalan secepat perubahan fisik, dikutip dari Cleveland Clinic Lantas kira-kira, masa pubertas terjadi pada usia berapa? Cari tahu usia pubertas hingga tanda-tandanya pada uraian di bawah.
Masa Pubertas Berkisar Usia Berapa?
Masa pubertas anak perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan. Anak laki-laki biasanya mengalami pubertas sekitar dua tahun lebih lambat dibandingkan perempuan.
Untuk mayoritas anak perempuan, masa pubertas berkisar usia antara 8 - 13 tahun. Sementara laki-laki sekitar usia 9 - 14 tahun, dilansir laman KidsHealth. Tapi perlu diingat, pubertas bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat pada sebagian anak.
Jika tanda-tanda pubertas sudah terlihat pada anak sebelum usia 8 tahun (perempuan) dan 9 tahun (laki-laki), ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak perihal tersebut.
Demikian pula bila ciri-ciri pubertas belum terlihat pada anak usia 13 atau 14 tahun ke atas, alangkah baiknya untuk bertanya kepada dokter.
Pubertas dipicu oleh hormon dari otak. Hormon ini membawa "pesan" yang memberi tahu tubuh tentang apa yang harus dilakukan.
Pada laki-laki, hormon tersebut menyampaikan sinyal kepada testis untuk memproduksi testosteron dan sperma. Dan pada perempuan, hormon ini memberitahu ovarium untuk membuat estrogen dan memicu pertumbuhan serta pelepasan sel telur.
Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki
Dari segi fisik, anak laki- laki dan perempuan memiliki perubahan yang cukup berbeda. sejumlah tanda-tanda pubertas pada anak laki-laki, yakni:
- Penis dan testis membesar
- Penis dan testis membesar
- Tumbuh rambut kemaluan berwarna gelap, kasar, dan keriting
- Ereksi bisa terjadi, kadang ataupun sering
- Mengalami ejakulasi
- Mimpi basah atau terjadi ejakulasi saat tidur
- Tumbuh bulu ketiak
- Janggut dan kumis tumbuh
- Suara berubah
- Bentuk tubuh berubah, termasuk bahu melebar dan badan makin tinggi
- Bertambahnya berat badan
- Otot berkembang.
Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan Masuk ke masa pubertas, anak perempuan juga mengalami perubahan fisik. Berikut tanda-tanda pubertas pada anak perempuan:
- Payudara membesarTumbuh bulu kemaluan dan ketiak
- Menstruasi
- Mengalami keputihan
- Bentuk tubuh berubah, termasuk pinggul melebar
- Berat badan dan lemak tubuh bertambah
- Bertambah tinggi badan.
- Perubahan Emosional pada Anak saat Pubertas
Selain perubahan fisik, emosional anak juga akan berubah selama masa pubertas. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mendukung serta membimbing anak dengan tepat pada masa ini.
Berikut perubahan emosional yang pada anak saat pubertas yang mungkin terjadi:
- Lebih fokus terhadap penampilan dan pakaian
- Sangat peduli dengan apa yang dipikirkan teman-temannya tentang mereka
- Menjadi lebih murung
- Menginginkan lebih banyak privasi
- Lebih fokus pada teman mereka daripada keluarga
- Kurang menunjukkan kasih sayang terhadap orang tua.
Pada masa ini, anak umumnya merasakan lebih banyak tekanan dari teman sebayanya. Bicarakan secara baik dengan anak terkait minuman keras, merokok, narkoba, hingga seks. Ini agar mereka tidak terjerumus ke pergaulan bebas.
Bukan hanya itu, kecemasan, depresi, sampai gangguan makan juga bisa muncul saat pubertas. Ajak anak mengobrol mengenai langkah-langkah mengatasi hal-hal tersebut.
Nah, itu dia penjelasan usia masa pubertas beserta tanda-tandanya. Perlu diketahui juga, peran orang tua begitu penting pada masa ini dalam membimbing dan mendukung anaknya.